Kasus Geng Motor baru-baru ini, telah membuat resah masyarakat umum. Selain membuat onar dijalanan para Geng Motor juga bisa meng aniaya korbannya sampai tewas. Dan yang lebih mengejutkan lagi, diantara aksi Geng Motor tersebut, diduga juga terlibat Anggota TNI. Menurut penelusuran dan pemeriksaan Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Pom TNI) menangkap empat orang anggota TNI terkait aksi brutal geng motor yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
Empat anggota TNI tersebut merupakan anggota Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 6 Tanjung Priok. Hal ini diungkapkan Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Waris, Kamis (19/4/2012) malam, seusai acara silturahim TNI-Polri di Hotel Sahid, Jakarta.
"Mereka anggota Arhanud 6 Tanjung Priok. Itu anggota saya juga. Mereka anggota baru," ujar Waris. Kendati merupakan anggota baru, Waris memastikan bahwa seluruhnya akan mendapat hukuman berat terkait aksinya itu.
Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan di Pom TNI. Dari hasil pemeriksaan sementara, keempat anggota TNI yang belum diketahui namanya itu hanya ikut-ikutan ajakan dari rekannya yang lain. "Mungkin dia ikut-ikutan dan provokasi. Ikut-ikutan saja mereka ini," kata Waris.
Pihak Kodam Jaya, kata dia, masih melakukan penelusuran dugaan keterlibatan anggota lainnya. Dugaan keterlibatan anggota TNI dari angkatan lainnya hingga kini masih belum diketahui. "Kalau angkatan lain tanya sama angkatan lain. Saya cuma urus anak buah saya, enggak urus yang kena tembak," ujar Waris.
Dua anggota TNI sebelumnya tertembak di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, pada tanggal 13 April 2012. Mereka adalah Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial, dan Prada Akbar Yudhi, Anggota Kostrad Divisi 2 Malang. Berdasarkan keterangan saksi mata di lapangan yang dihimpun kepolisian, dua anggota TNI itu merupakan bagian dari kelompok geng motor yang jumlahnya sekitar 200 orang. Mereka saat itu seusai melakukan konvoi dan mengacak-acak Tanjung Priok, Warakas, Salemba, dan Pramuka. Waris memastikan bahwa empat orang anggota TNI tersebut terlibat dalam aksi penyerangan geng motor di seluruh lokasi tersebut pada tanggal 13 April 2012.
0 komentar:
Posting Komentar