Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa UIN Jakarta, memblokir Jalan Raya Juanda Ciputat dengan tidur di jalan.
Mereka merebahkan badan di jalan selama sekitar 5 menit. Meski sebentar, akibat yang ditimbulkan tak bisa dianggap sepele. Laju kendaraan dari arah Ciputat menuju Lebak Bulus langsung terhambat. Kemacetan diperkirakan mencapai 3 kilometer. Sejumlah petugas dari Polsek Ciputat melakukan penjagaan.
Setelah blokir jalan, mahasiswa terus berorasi menuntut pemerintah tidak menaikan harga BBM. "Pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah jelas memntingkan asing. Masyarakat dibiarkan sengsara. Kita akan terus lawan," kata Danu kepada VIVAnews, Rabu 21 Maret 2012.
Dalam orasinya, mahasiswa menolak keras kenaikan harga BBM dan mendesak pemerintah mencabut Undang-undang no 22 tahun 2001 tentang Migas. Mahasiswa menilai pemerintah telah menempuh jalan tol liberalisasi sektor migas.
Mahasiswa juga menyinggung sistem pendidikan Indonesia yang tidak pro rakyat. Pertemuan rektor se-Indonesia dengan Mendikbud M. Nuh dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, beberpa hari lalu dinilai sebagai bentuk dukungan akademisi terhadap rezim SBY-Boediono yang terbukti gagal menyejahterakan rakyat.
"Isu Kemendikbud 'sogok' rektor sebesar Rp300 juta berupa paket wisata sangat kami sesalkan. Mahasiswa akan selalu gelar aksi untuk kepentingan rakyat," ucapnya. (umi)
vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar