LONDON - Mendekam di penjara ternyata tak menghentikan penjahat untuk mengejek korbannya. Menurut sebuah laporan, penjahat kekerasan telah menggunakan Facebook untuk mengejek korban dari penjara.
Menurut Departemen Kehakiman, dalam dua tahun terakhir hampir 350 orang yang tertangkap memposting entri pada Facebook selama menjalani hukuman. Maka kemungkinan, ratusan lebih penjahat berhasil menggunakan situs tanpa disadari oleh pihak yang berwenang.
Narapidana memang dilarang menggunakan internet, tapi ternyata mereka sukses mengakses web melalui ponsel yang diselundupkan ke penjara. Alhasil, kritik pun menyertai sebuah kampanye akibat terungkapnya peristiwa tersebut.
Javed Khan dari Victim Support mengatakan, "Pelaku kejahatan menggunakan Facebook dari penjara untuk membuat pengejekan bahwa mereka sedang dihukum," ujarnya seperti dilansir Telegraph, Senin (30/1/2012).
Tidak hanya Javed, kritik pun datang dari Families Fight For Justice, Jean Taylor yang mengatakan, "Pelaku seharusnya tidak dapat memiliki akses ke ponsel di dalam penjara. Mereka lolos dengan menyiksa korbananya. Situs jejaring sosial harus mengawasi ini jauh lebih ketat."
Sementara itu dua tahun lalu terungkap bahwa Colin Gunn, salah satu gangster Inggris paling berbahaya mengguna Facebook untuk mengancam musuh-musuhnya dari sel penjara. Dalam sebuah postingan Gunn menulis, "Aku akan pulang suatu hari dan tidak sabar untuk melihat ke dalam mata orang-orang tertentu dan melihat ketakutan terhadap saya ketika berada di sana."
Sedangkan kejadian yang baru-baru ini terjadi, ketika seorang remaja yang membunuh penjaga toko memposting serangkaian gambar di Facebook. Hal tersebut dilakukan, untuk menunjukkan bahwa dia telah membuat gangster salut.
Menanggapi hal ini, seorang juru bicara Facebook mengatakan, "Jika terjadi sesuatu yang melanggar kebijakan pengguna kami, maka kami akan sangat aktif dan kuat untuk menghapusnya," pungkasnya. (tyo)
Sumber : okezone.com
Menurut Departemen Kehakiman, dalam dua tahun terakhir hampir 350 orang yang tertangkap memposting entri pada Facebook selama menjalani hukuman. Maka kemungkinan, ratusan lebih penjahat berhasil menggunakan situs tanpa disadari oleh pihak yang berwenang.
Narapidana memang dilarang menggunakan internet, tapi ternyata mereka sukses mengakses web melalui ponsel yang diselundupkan ke penjara. Alhasil, kritik pun menyertai sebuah kampanye akibat terungkapnya peristiwa tersebut.
Javed Khan dari Victim Support mengatakan, "Pelaku kejahatan menggunakan Facebook dari penjara untuk membuat pengejekan bahwa mereka sedang dihukum," ujarnya seperti dilansir Telegraph, Senin (30/1/2012).
Tidak hanya Javed, kritik pun datang dari Families Fight For Justice, Jean Taylor yang mengatakan, "Pelaku seharusnya tidak dapat memiliki akses ke ponsel di dalam penjara. Mereka lolos dengan menyiksa korbananya. Situs jejaring sosial harus mengawasi ini jauh lebih ketat."
Sementara itu dua tahun lalu terungkap bahwa Colin Gunn, salah satu gangster Inggris paling berbahaya mengguna Facebook untuk mengancam musuh-musuhnya dari sel penjara. Dalam sebuah postingan Gunn menulis, "Aku akan pulang suatu hari dan tidak sabar untuk melihat ke dalam mata orang-orang tertentu dan melihat ketakutan terhadap saya ketika berada di sana."
Sedangkan kejadian yang baru-baru ini terjadi, ketika seorang remaja yang membunuh penjaga toko memposting serangkaian gambar di Facebook. Hal tersebut dilakukan, untuk menunjukkan bahwa dia telah membuat gangster salut.
Menanggapi hal ini, seorang juru bicara Facebook mengatakan, "Jika terjadi sesuatu yang melanggar kebijakan pengguna kami, maka kami akan sangat aktif dan kuat untuk menghapusnya," pungkasnya. (tyo)
Sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar